Rabu, 03 April 2013

Gregor Mendel


      
            Gregor Johann Mendel lahir di Hyncice (Heinzedorf bei Odrau), Kekaisaran Austria yang sekarang masuk Republik Ceko. Ia disepakati sebagai Bapak Pendiri Genetika. Rasa ingin tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan persilangan dan pemurnian tanaman ercis (Pisum sativum). Melalui percobaannya ini ia menyimpulkan sejumlah aturan atau hokum mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan nama Hukum Pewarisan Mendel.
            Ia adalah anak dari Anton dan Rosine Mendel. Ia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik perempuan. Mereka tinggal dan bekerja di lahan pertanian keluarga yang telah mereka tempati selama 130 tahun. Selama masa kecilnya, Mendel bekerja sebagai tukang di Olomouc tahun 1840-1843. Tahun 1851 ia dikirim untuk belajar di Universitas Viena.
            Antara tahun 1856-1863, Mendel menanam dan menguji 29.000 buah tanaman ercis. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa satu dari empat tanaman ercis menghasilkan keturunan dengan sifat alel resesif, dua dari empat tanaman merupakan hibrid, dan satu dari empat tanaman menghasilkan keturunan dengan sifat yang dominan. Dari penelitiannya yang dilakukannya ini, Mendel menghasilkan hokum pewarisan sifat. Hukum I Mendel, yaitu Hukum Segregasi dan Hukum II Mendel, yaitu Hukum Berpasangan Bebas.
            Setelah Mendel menyelesaikan pekerjaannya dengan tanaman ercis, ia melakukan penelitian dengan lebah madu. Lebah madu tersebut menghasilkan keturunan hibrid, namun gagalmemberikan gambaran jelas mengenai keturunan hibrid, namun gagal memberikan gambaran jelas mengenai keturunan mereka. Ini dikarenakan sulitnya mengontrol perilaku kawin dari ratu lebah.
            Tahun 1866, hasil penelitiannya diterbitkan oleh majalah Transactions dengan judul Experiments with Plant Hybrids. Hasil penelitian keduanya diterbitkan oleh majalah itu juga tiga tahun kemudian. Kendati majalah itu bukanlah majalah besar, tetapi banyak terdapat di berbagai perpustakaan besar. Selain itu, Mendel mengirim satu salinan kepada Karl Nageli, seorang tokoh di bidang ilmu genetik. Nageli membaca salinan itu dan mengirim balasan ilmu genetic. Nageli membaca salinan itu dan mengirim balasan kepada Mendel, tetapi dia tidak mengerti tentang hasil penelitian tersebut. Sesudahnya kertas kerja Mendel diabaikan dan nyaris dilupakan orang hampir tiga puluh tahun lamanya.
            Jerih payah Mendel baru diketemukan kembali tahun 1900 oleh tiga ilmuwan dari tiga bangsa berbeda, yaitu Hugo de Vries dari Belanda, Carl Correns dari Jerman, dan Erich von Tschermak dari Austria. Mereka bekerja secara terpisah tatkala menemukan artikel Mendel. Masing-masing dari mereka telah memiliki pengalaman sendiri di bidang botani. Secara terpisah mereka menemukan hokum Mendel dan mempelajari hasil kerja Mendel dengan teliti. Dan hasilnya, mereka menegaskan bahwa penyelidikan mereka memperkuat pendapat Mendel. Gregor Mendel meninggal dunia pada tanggal 6 Januari 1884.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar