Gregor
Johann Mendel lahir di Hyncice (Heinzedorf bei Odrau), Kekaisaran Austria yang
sekarang masuk Republik Ceko. Ia disepakati sebagai Bapak Pendiri Genetika.
Rasa ingin tahunya yang tinggi menuntun dia melakukan pekerjaan persilangan dan
pemurnian tanaman ercis (Pisum sativum). Melalui percobaannya ini ia
menyimpulkan sejumlah aturan atau hokum mengenai pewarisan sifat yang dikenal
dengan nama Hukum Pewarisan Mendel.
Ia adalah anak dari Anton dan Rosine
Mendel. Ia memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik perempuan. Mereka
tinggal dan bekerja di lahan pertanian keluarga yang telah mereka tempati
selama 130 tahun. Selama masa kecilnya, Mendel bekerja sebagai tukang di
Olomouc tahun 1840-1843. Tahun 1851 ia dikirim untuk belajar di Universitas
Viena.
Antara tahun 1856-1863, Mendel
menanam dan menguji 29.000 buah tanaman ercis. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa satu dari empat tanaman ercis menghasilkan keturunan dengan sifat alel
resesif, dua dari empat tanaman merupakan hibrid, dan satu dari empat tanaman
menghasilkan keturunan dengan sifat yang dominan. Dari penelitiannya yang
dilakukannya ini, Mendel menghasilkan hokum pewarisan sifat. Hukum I Mendel,
yaitu Hukum Segregasi dan Hukum II Mendel, yaitu Hukum Berpasangan Bebas.
Setelah Mendel menyelesaikan
pekerjaannya dengan tanaman ercis, ia melakukan penelitian dengan lebah madu.
Lebah madu tersebut menghasilkan keturunan hibrid, namun gagalmemberikan
gambaran jelas mengenai keturunan hibrid, namun gagal memberikan gambaran jelas
mengenai keturunan mereka. Ini dikarenakan sulitnya mengontrol perilaku kawin
dari ratu lebah.
Tahun 1866, hasil penelitiannya
diterbitkan oleh majalah Transactions dengan judul Experiments with Plant
Hybrids. Hasil penelitian keduanya diterbitkan oleh majalah itu juga tiga tahun
kemudian. Kendati majalah itu bukanlah majalah besar, tetapi banyak terdapat di
berbagai perpustakaan besar. Selain itu, Mendel mengirim satu salinan kepada
Karl Nageli, seorang tokoh di bidang ilmu genetik. Nageli membaca salinan itu
dan mengirim balasan ilmu genetic. Nageli membaca salinan itu dan mengirim
balasan kepada Mendel, tetapi dia tidak mengerti tentang hasil penelitian
tersebut. Sesudahnya kertas kerja Mendel diabaikan dan nyaris dilupakan orang
hampir tiga puluh tahun lamanya.
Jerih payah Mendel baru diketemukan
kembali tahun 1900 oleh tiga ilmuwan dari tiga bangsa berbeda, yaitu Hugo de
Vries dari Belanda, Carl Correns dari Jerman, dan Erich von Tschermak dari
Austria. Mereka bekerja secara terpisah tatkala menemukan artikel Mendel. Masing-masing
dari mereka telah memiliki pengalaman sendiri di bidang botani. Secara terpisah
mereka menemukan hokum Mendel dan mempelajari hasil kerja Mendel dengan teliti.
Dan hasilnya, mereka menegaskan bahwa penyelidikan mereka memperkuat pendapat
Mendel. Gregor Mendel meninggal dunia pada tanggal 6 Januari 1884.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar