Selasa, 01 Desember 2015

Contoh Essay Motivasi Diri



Berusaha Mengabdi Memajukan Negeri

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri” (Q.S.Ar-Ra’d:11).
Ayat Al-Qur’an diatas merupakan salah satu motivasi terbesar saya untuk dapat terus berusaha dalam menggapai cita-cita dan tidak akan mudah menyerah karena Allah menjanjikan perubahan yang lebih baik jika saya benar-benar bekerja keras dalam menggapainya. Cita-cita saya yaitu menjadi orang sukses dunia akhirat, bermanfaat bagi orang lain dan yang utama membanggakan orang tua. Dengan latar belakang saya sebagai pelajar yang aktif sebagai pengurus OSIS Sekolah, dipercaya menjadi ketua umum Ikatan Pengurus OSIS Garut, menjadi pengurus Forum OSIS Jawa Barat dan aktif di organisasi kemasyarakatan serta relawan dalam kegiatan-kegiatan regional sampai nasional dimana banyak yang harus saya pahami terutama 3 point penting yang menjadi fokus saya, diantaranya cinta tanah air, berorganisasi dan kepemimpinan. Itu beberapa alasan dari sekian banyak alasan mengapa saya ingin mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa, karena dalam kegiatan ini banyak sekali materi-materi disertai pematerinya yang luar biasa yang cocok dengan fokus saya dan akan semakin menguatkan pemahaman saya sebagai bekal dalam meraih cita-cita.
Dengan background saya seorang pelajar aktifis dan mendapat didikan dari kegiatan Jambore Pelajar Teladan Bangsa, maka saya berharap kedepan ilmu yang saya dapatkan menjadi nilai tambah untuk bisa memajukan wilayah saya khususnya, juga yang terpenting bangsa kita tercinta, Indonesia ditengah krisis yang melanda. Apalagi dengan dipertemukannya orang-orang hebat diluar sana untuk dapat berjuang bersama, maka nanti sedikit demi sedikit akan ada perubahan yang berarti. Bung Karno berkata “Apabila ingin mutiara maka harus berani menyelam kelaut dalam”

Contoh Essay Kebangsaan



Langkah Beriringan Pancasila dan Sumpah Pemuda
           
Indonesia, salah satu negara yang berkembang dengan segala perbedaan. Maka tak salah founding father kita memilih semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu kesatuan. Mencintai Kebhinekaan adalah mencintai akan adanya perbedaan. Dengan mencintai kebhinekaan maka kita sebagai bangsa Indonesia bukan menjadikan perbedaan sebagai halangan, tetapi menjadikannya suatu kelebihan. Dalam hal ini, penulis mempunyai pemikiran yang cukup tepat dalam mencintai kebhinnekaan dan menghayati jatidiri bangsa Indonesia. Menurut penulis dengan mengoptimalkan kandungan didalam “PANCASILA” dan “SUMPAH PEMUDA” sudah cukup dalam membentuk sebuah bangsa yang dapat mencintai kebhinnekaan dan menghayati jatidiri bangsa Indonesia.
PANCASILA adalah ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila pokok rumusan Bung Karno setelah menggali kultur dan budaya dari bangsa Indonesia yang beragam. Bung Karno yakin bahwa keberagaman ini dapat menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar. Untuk itulah ketika menggali Pancasila, Bung Karno selalu mengagungkan pentingnya menjaga “Persatuan Indonesia”. Faktanya yang terlihat bahwa banyaknya pelanggaran norma-norma kemanusiaan terjadi di bangsa ini membuktikan sudah lunturnya nilai-nilai Pancasila disetiap warga negara. Apalagi ini terjadi pada kalangan elite dimana mereka mempunyai kewajiban dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Melanggar terhadap norma-norma kemanusiaan berarti melanggar nilai-nilai Pancasila dan juga tidak menghargai Tuhan yang menciptakan kita. Karena Tuhan telah mewajibkan kita untuk menghormati dan menyayangi sesama makhluk hidup. Lunturnya nilai–nilai Pancasila bisa diakibatkan perbedaaan kata dan perbuatan para pemimpin bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai slogan di bibir saja, padahal perilakunya berbeda jauh dari nilai-nilai pancasila.
SUMPAH PEMUDA adalah sebuah ikrar pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menegaskan semangat cita-cita berdirinya negara Indonesia, khususnya bagi para pemuda. Soekarno pernah berkata “Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncang dunia”. Maka tidak diragukan lagi bahwa pemuda menjadi salah satu aset bangsa yang paling berperan dalam kemajuan bangsa itu sendiri. Pentingnya sumpah pemuda sehingga dijadikan hari besar nasional yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, agar pemuda selalu ingat bahwa mereka adalah tonggak masa depan. Apa jadinya jika pemuda sudah tidak lagi cinta terhadap negaranya, cepat atau lambat kehancuran akan datang. Maka kita harus mengoptimalkan kembali point bertumpah darah, berbangsa dan berbahasa satu yang begitu penting ini dan merupakan isi dari sumpah pemuda.
Kesimpulan dari penjelasan yang dipaparkan oleh penulis yaitu mari kita perkokoh kembali nilai-nilai Pancasila dan Sumpah Pemuda dalam berbangsa dan bernegara untuk menggapai tujuan yang sama yaitu menjadi bangsa yang besar, bisa mencintai kebhinnekaan dan menghayati jatidiri bangsa Indonesia.

Contoh Essay Pemenang Lomba Nasional



Juara 3 Essay Nasional BioFest 2015 Himabio UNS Surakarta
“BIOMASSA, BIOENERGI, BERHEMAT, BERMANFAAT”
FAUZAN NU’MAN
SMKN 2 GARUT
            Pengertian tentang energi, sumber energi, sumber energi alternatif, dan energi terbarukan menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 pasal 1 sebagai berikut :
1.     Energi adalah daya yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan meliputi listrik, mekanik dan panas.
2.     Sumber energi adalah sebagian sumber daya alam antara lain berupa minyak dan gas bumi, batubara, air, panas bumi, gambut, biomassa dan sebagainya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai energi.
3.     Sumber energi alternatif tertentu adalah jenis sumber energi tertentu pengganti Bahan Bakar Minyak.
5.     Energi Terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi yang secara alamiah tidak akan habis dan dapat berkelanjutan jika dikelola dengan baik, antara lain : panas bumi, bahan bakar nabati (biofuel), aliran air sungai, panas surya, angin, biomassa, biogas, ombak laut, dan suhu kedalaman laut.
Penulis memakai sumber diatas sebagai sumber kuat dalam memaparkan cara berhemat untuk alam dengan memanfaatkan biomassa. Sebelum melanjutkan pemaparan penulis, kita perlu mengetahui apa itu biomassa? Biomassa adalah suatu energi yang didapatkan dari sumber alami yang dapat diperbaharui dan dibuat untuk bahan bakar. Jadi selama masih ada tumbuhan ataupun mikro dan makroorganisme, maka energi biomassa akan tetap bisa diproduksi. Berbeda halnya dengan bahan bakar fosil yang akan habis suatu saat nanti, selain itu juga bahan bakar fosil menjadi penyebab gas rumah kaca, karena karbon dioksida yang dilepaskan di atmosfir keberadaannya akan menghalangi panas yang akan meninggalkan bumi sehingga temperatur bumi pun akan meningkat terus menerus selama kita masih menggunakan bahan bakar fosil.  Sedangkan energi biomassa termasuk sumber energi terbarukan yang berbasis pada siklus karbon yang nantinya konsentrasi CO2 dalam atmosfer akan seimbang karena berbagai tanaman yang digunakan untuk penggunaan biomassa mengurangi kadar karbondioksida di atmosfer dengan kata lain karbondioksida yang dihasilkan akan diserap kembali oleh tanaman jadi biomassa lebih bersifat carbon neutral.
Bahan – bahan energi biomassa bisa berasal dari limbah pertanian dan kehutanan, residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, gas metana dari tempat pembuangan sampah, bahkan kotoran dari hewan dan manusia. Biomassa bisa digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar. Contoh bahan bakar biomassa yang digunakan secara langsung adalah briket arang, briket sekam padi, briket ranting dan daun kering. Biomassa juga dapat diolah menjadi berbagai jenis biofuel padatan, cairan atau gas bakar yang merupakan bahan bakar terbarukan. Biofuel dipandang sebagai bahan bakar alternatif yang penting karena dapat mengurangi emisi gas dan meningkatkan ketahanan energi. Dalam penggunaan Minyak Nabati (BBN) sebagai bahan biofuel secara langsung harus memodifikasi terlebih dahulu mesin diesel yang dipakai, misalnya dengan penambahan pemanas BBN untuk menurunkan viskositas. Pemanas tersebut dipasang sebelum sistem pompa dan injector bahan bakar.
Dengan melihat Indonesia sebagai negara agraris, maka sangat potensial untuk memanfaatkan biomassa karena berdasarkan data dari esdm.go.id potensi bioenergi dari limbah biomassa diperkirakan mencapai 49.810 MW dan pemanfaatannya hingga saat ini baru mencapai sekitar 1.618 MW atau sekitar 3,25 % dari potensi yang ada. Minimnya pemanfaatan potensi bioenergi yang tersedia, menjadi focus perhatian dari Kementerian ESDM dan menjadi salah satu agenda utama pengembangan energi baru dan energi terbarukan di Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi bioenergi, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan energinya, namun juga mempunyai kesempatan yang besar di dalam memberikan kontribusi terhadap penyediaan energi bersih kepada masyarakat dunia melalui penyediaan biodiesel, kemudian penggunaan biodiesel juga mengurangi ketergantungan pada minyak bumi serta meningkatkan keamanan energi. Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia seharusnya mempunyai potensi untuk menjadi salah satu penghasil biodiesel terbesar. Industri lain yang berpotensi adalah industri gula untuk pengolahan bioethanol dan potensi biogas dari limbah hewan ternak yang diperkirakan mencapai 1 juta unit alat penghasil biogas dari limbah hewan ternak. Jika potensi tersebut dimaksimalkan, maka Indonesia akan mampu menghemat sekitar 700 ribu ton elpiji atau setara dengan 900 juta liter minyak tanah.
Dengan melihat penjelasan penulis, kita dapat mengetahui bahwa biomassa adalah sumber energi terbarukan yang mana jadi tujuan untuk menghemat dan mengehentikan ketergantungan kepada energi fosil sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 pasal 1. Biomassa yang kemudian menghasilkan bioenergi seperti biofuel, biodiesel, bioethanol dan biogas yang menjadi salah satu potensi terbesar untuk menjadi sumber energi alternative dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Tidak hanya itu, penggunaan biomassa mampu mengurangi berbagai permasalahan manajemen polusi dan pembuangan, menghemat dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Tidak diragukan lagi kalau mengoptimalkan penggunaan biomassa adalah solusi yang tepat dengan potensi yang dimiliki Indonesia dan keadaan saat ini. Maka dari itu, dengan tujuan penulis yaitu menjelaskan cara berhemat untuk alam dengan mengoptimalkan biomassa, penulis berharap agar semua pihak harus mulai dilatih untuk dapat menciptakan biomassa sendiri. Dari pelatihan ini akan mengurangi bahkan menghilangkan budaya masyarakat Indonesia membuang sampah dan limbah dimana saja serta dapat memproduksi energi sendiri sebagai bentuk hemat untuk alam.

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
-        Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006 pasal 1

Selasa, 13 Oktober 2015

Contoh Essai Tema DPR RI

Judulnya Berharga
            Dewan Perwakilan Rakyat kepanjangan dari DPR yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam tatanan pemerintahan Republik Indonesia juga sebagai lembaga perwakilan rakyat yang didalamnya terdiri dari anggota partai politik terpilih peserta pemilihan umum. Perjalanan terbentuknya DPR sesuai dengan sumber Wikipedia.org terjadi 8 masa yaitu dengan dibentuknya KNIP pada masa awal kemerdekaan sampai yang terakhir pada masa Reformasi yaitu pada tahun 1999 sampai sekarang. Banyaknya perubahan ini diakibatkan masalah, tantangan serta rintangan yang dihadapi pada setiap masanya untuk dapat menciptakan DPR yang sesuai dengan visi misi serta asas negara. Tujuan dari penulisan essai ini selain dari memenuhi syarat peserta, juga memberikan penjelasan dan penerangan akan banyaknya harapan rakyat Indonesia yang mereka percayakan kepada anggota DPR. Setelah essai ini selesai dan dibaca, semoga harapan yang rakyat impikan dapat terwujud satu persatu.
            Untuk dapat mencapai tujuan itu, maka perlu dilakukan pembatasan asumsi agar setiap asumsi yang dikembangkan mendapat solusi yang efektif dan tepat. Dengan tema “Yang Saya Lakukan Andai Menjadi Anggota DPR” maka secara garis besar, penulis akan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan mengutamakan solusi dari setiap point masalah yang penulis kembangkan. Dengan meninjau perkembangan politik di Indonesia disertai pendapat koresponden yang merupakan mahasiswa dan masyarakat umum maka ada empat point permasalahan. keempat point yang akan penulis kembangkan untuk mendapatkan solusi yang tepat ini, diantaranya : kurangnya transparansi anggota DPR dan pemerintahan, Penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan, kurangnya hasil kerja DPR yang dapat dirasakan rakyat Indonesia dan terakhir malas dalam bekerja.
Di point yang pertama, menurut Poerwodarminto dalam KBBI menjelaskan tentang pemerintah yang tidak transparan. Menurutnya, pemerintahan dapat berarti proses, maka pemerintah yang tidak transparan adalah suatu pemerintahan yang dalam menjalankan kebijakan, program dan sistemnya sulit untuk dapat diakses informasi aktualnya oleh masyarakat. Menurut penulis, pemerintah yang tidak transparan bisa berakibat menjadi pemerintah yang otoriter, korup dan diktator karena kebijakannya hanya dia yang tahu sehingga rakyat kurang bisa mengawasi. Sesuai sumber cnnindonesia.com, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meragukan transparansi anggota DPR terkait dana aspirasi. Maka dapat diprediksi penggunaan dana aspirasi akan tertutup seperti tradisi anggota dewan selama ini. Buktinya publik tidak pernah melihat secara kelembagaan pertanggungjawaban setiap anggota dalam pengelolaan dana reses, apalagi dana kunjungan luar negeri. Karena tata kelola keuangan yang belum menjamin, maka anggota DPR dan secara kelembagaan tidak akan siap mengelola dana aspirasi yang besar yaitu wakil rakyat mendapat tunjangan kepentingan masyarakat sebesar Rp. 40,14 juta/ bulan.
Sikap penulis dalam hal ini mengira kalau dana aspirasi rawan akan terjadi penyalahgunaan karena DPR dan pemerintah masih belum transparan dalam melaksanakan tugasnya. Andai penulis menjadi anggota DPR, penulis akan berusaha mewujudkan DPR dan pemerintahan yang transparan agar para anggota DPR dapat diawasi oleh rakyatnya. Teknisnya sering aktif di media sosial kalau perlu membuat akun resmi DPR di media sosial agar setiap kegiatan anggota DPR dapat terlihat oleh rakyatnya sekaligus bisa menjadi sarana mengsosialisasikan suatu program dari DPR. Dengan adanya internet dan media sosial, bisa kita manfaatkan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi menggali aspirasi. Selain itu, DPR mengadakan kegiatan kunjungan wisata parlemen yang pesertanya dari masyarakat dan DPR tetap melaksanakan kegiatan sidang seperti biasa hanya saja dikunjungi oleh masyarakat, agar masyarakat juga dapat melihat kinerja orang yang dipercayanya menduduki kursi parlemen.
Dalam penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan dari anggota DPR dapat kita tinjau sesuai sumber Kompasiana.com. Bahwa anggota DPR turut menentukan pos anggaran di APBN. Contohnya pada kasus Korupsi Al-Qur’an. DPR bahkan melipatgandakan anggaran yang disetujui, karena Zulkarnaen Djabar berkepentingan untuk mendapatkan proyek yang lebih besar karena pelaksana proyek adalah anak kandungnya. Hal ini membuat birokrasi kelabakan karena program seperti ini adalah program titipan yang sudah jelas arah dan maksudnya. Andai penulis menjadi anggota DPR, penulis akan menjaga wewenang ini dari praktek kotor penyalahgunaan wewenang. Caranya dengan mengoptimalkan pengawasan dari semua pihak baik dari Badan Kehormatan, antar anggota DPR dan diri pribadi sendiri dengan membuat komitmen bekerja untuk mencari pahala. Dan jika penulis menjadi ketua DPR, maka perlu dibuat aturan ketat dan tegas agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dalam melaksanakan tugasnya. Badan Kehormatan pun turut aktif dalam pelaksanaannya.
Kemudian hasil kerja DPR yang kurang dapat dirasakan manfaatnya bagi rakyat Indonesia. Dampaknya banyak terjadi demo yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia atas ketidakpuasan mereka terhadap kinerja para anggota DPR. Seperti pada penjelasan pertama dari sumber cnnindonesia.com bahwa publik tidak pernah melihat secara kelembagaan pertanggungjawaban setiap anggota dalam pengelolaan dana reses, apalagi dana kunjungan luar negeri. Reses adalah kegiatan setahun empat kali anggota DPR untuk turun langsung mencari aspirasi ke masyarakat. Pertanyaannya apakah reses itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? Jawabannya belum, terlebih kegiatannya hanya dilakukan di satu titik tertentu dan perubahan dari aspirasi yang diserap tidak berlangsung cepat. Yang lebih prihatinnya lagi cukup banyak anggota DPR yang tidak melaksanakan kewajiban ini. Andai penulis menjadi anggota DPR, solusinya DPR harus transparan agar masyarakat mengetahui rangkaian program yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu dekat ataupun jauh serta mensosialisasikannya. Anggota DPR pun berkomitmen untuk melaksanakan tugas dengan maksimal apalagi jika anggota DPR dapat bekerja dengan sederhana dan tidak boros terhadap uang rakyat, seperti tidak banyak study banding yang kurang manfaatnya bagi rakyat, menggunakan fasilitas dan produk dalam negeri serta yang paling penting mengoptimalkan uang rakyat. Memilih hal yang lebih penting untuk dipilih. Rakyat Indonesia lebih banyak melihat anggota DPR yang royal dalam bekerja meski mungkin ada anggota DPR yang bekerja dengan baik dan sederhana.
Yang terakhir malas bekerja yang dilihat dari kehadiran anggota DPR. Menurut sumber republika.co.id pada tahun 2011 – 2013 masih banyak anggota DPR dengan kehadiran kurang dari 50 % meski dengan alasan izin dan sakit. Di partai Demokrat yang paling rendah persentase kehadirannya yaitu pak As’ad Syam di masa sidang III, 2011 – 2012 (9 Januari – 12 April 2012) yaitu hanya 10%. Kemudian partai Golkar persentase kehadirannya yang paling rendah yaitu Pak Zulkarnaen Djabar dan Pak Chairuman Harahap yaitu 0% atau tidak pernah hadir sama sekali. Pak Zulkarnaen Djabar di masa sidang I, 2012 – 2013 (16 Agustus – 25 Oktober 2012) dan Pak Chairuman Harahap di masa sidang II, 2012 – 2013 (19 November – 14 Desember 2012). Masih banyak anggota DPR yang kehadirannya rendah dari partai lain seperti PDIP, PKS, PAN, PKB, PPP, Gerindra dan Hanura bahkan kehadirannya 0% . Itu baru dilihat yang paling rendah di tiap fraksi apalagi jika ditinjau secara keseluruhan yang persentase kehadirannya kurang dari 50%, rasanya prihatin melihat anggota DPR yang diberi mandat, jabatan dan kepercayaan oleh rakyat, ternyata dalam hal kehadirannya saja masih banyak yang mengecewakan. Andai penulis menjadi anggota DPR, maka penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk disiplin dalam bekerja, amanah dalam melaksanakan tugas dan bertanggung jawab dengan apapun hasilnya, yang pasti diiringi dengan kejujuran.
Dari sekian banyak yang telah penulis jelaskan, maka kesimpulan yang dapat kita ambil yaitu yang pertama, penulis akan terus berusaha untuk mewujudkan DPR dan pemerintahan yang transparan ke semua pihak karena transparansi bisa jadi satu point utama yang sangat penting agar para anggota DPR dapat saling mengawasi bukan bertransaksi untuk kepentingan sendiri. Kedua, penulis akan berusaha menjaga amanah sebagai anggota DPR dengan menjalani tugas yang saling mengawasi dan transparan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan. Ketiga, membuat Program Kerja yang hendak dicapai agar bisa terlihat jelas dan dapat mengevaluasi kerja dalam tahun selanjutnya. Karena dalam manfaat pada rakyat harus terasa, sehingga rakyat pun tidak salah sangka terhadap tugas kita selama menjabat. Juga dalam teknisnya anggota DPR jangan terlalu royal dan harus mendukung produk dalam negeri dalam fasilitas yang digunakannya. Yang terakhir yaitu yang keempat, penulis akan berusaha disiplin dalam bekerja, amanah dalam melaksanakan tugas, bertanggung jawab dan jujur dalam hal apapun karena di point yang keempat ini bisa jadi modal awal kita yang paling berharga untuk menjadi anggota DPR.
Sebaik – baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, maka kita sebagai manusia, dengan bekerja menjadi anggota DPR, harus berusaha agar dapat bermanfaat bagi rakyatnya. Hidup itu hanya sekali dan jika kita dapat memanfaatkan hidup itu maka sejarah akan mencatatnya untuk selamanya. Seburuk – buruknya rakyat sekarang beranggapan pada anggota DPR, kita harus tetap berusaha memperbaikinya meski itu rasanya tidak mungkin. Remember, Impossible is nothing for God. So we still have hope to chance everything, God will stand by you.


Daftar Pustaka


Contoh Essai Deskripsi Diri

Asa Dalam Cerita
            Fauzan Nu’man adalah nama pemberian dari orang tuaku yang bernama H. Aceng Abdul Kholiq dan Euis Rohmah. Aku anak ketiga dari empat saudara. Kami sekeluarga tinggal di Jl. KH. Hasan Arief Kp. Paninggalan RT/RW 03/07 Desa Sukasenang Kec. Banyuresmi Garut. Aku lahir hari sabtu tanggal 1 November 1997. Meski dikelahiranku sudah terjadi kerusuhan dan banyak menjadi angkatan percobaan, tetapi semoga angkatanku menjadi angkatan perubahan untuk menjadi bangsa percontohan dimasa depan. Riwayat pendidikanku, aku masuk TK Sejahtera 2 kemudian dilanjutkan di SDN Sukasenang I, lulus dari SD aku melanjutkan ke SMPN 2 Tarogong Kidul dan sekarang aku sedang melanjutkan belajarku di kelas 12 jurusan Geologi Pertambangan di SMKN 2 Garut.
Aku rasa sudah cukup perkenalannya, selanjutnya dalam keseharian dan perjalananku dalam menggapai cita – cita. Cita – citaku adalah menjadi orang sukses dunia akhirat, membahagiakan orang tua dan bermanfaat bagi orang lain. Untuk menggapai cita – cita itu, aku berusaha untuk selalu mengasah kemampuan, minat dan bakatku. Aku juga selalu berusaha untuk berbuat baik kepada siapa pun terutama orang tua. Semuanya itu dengan aktifitas keseharianku yaitu aktif organisasi, kemudian belajar berwirausaha, aktif di kegiatan – kegiatan kemasyarakatan dan tentunya melaksanakan kewajibanku sebagai pelajar, anak dari orang tuaku juga umat muslim yang taat.
Keseharianku sekarang, aku aktif menjadi pengurus OSIS sekolah dengan menjadi kepala divisi sekbid 5, dipercaya menjadi ketua umum Ikatan Pengurus OSIS Garut, terpilih menjadi pengurus Forum OSIS Jawa Barat di departemen pengembangan minat dan bakat divisi olahraga serta aktif juga sebagai Instruktur Muda SMPN 2 Tarogong Kidul. Selain itu, aku juga aktif di kegiatan – kegiatan luar seperti menjadi relawan PON 2016 di divisi booth & souvenir subdivisi marketing dan relawan Hari Anti Korupsi Internasional 2015 menjadi tumenggung di senopati 3 pada divisi online. Meski secara faktanya aku tinggal dan bersekolah di Garut tapi aku tetap berusaha untuk aktif karena aku prakerin di bandung dan memanfaatkan kegiatan – kegiatan itu, tentunya aku memilih dibagian yang aku bisa kerjakan dan tidak melupakan kewajibanku untuk belajar.
Seperti pada relawan HAKI 2015, aku memilih divisi online, sehingga kewajibanku dalam melaksanakan tugas di relawan HAKI 2015 bisa aku kerjakan di Garut. Dengan kegiatan yang cukup banyak ini alhamdulillah dalam hasil belajarku, aku selalu masuk ranking 10 besar. Dalam 2 tahun terakhir, aku juga terpilih menjadi perwakilan garut dalam ajang Debat Pendidikan PAI di Pangandaran. Sambil mengisi kekosongan waktu, aku juga suka bermain drum dengan bandku. Karena seperti pepatah “Hidup tanpa musik bagaikan sayur tanpa garam” dan musik dapat membuatku kembali fresh.
Dan kegiatan terakhirku yaitu belajar berbisnis sejak dini yang disesuaikan dengan kegiatan – kegiatan yang aku ikuti. Online Shop punyaku yaitu raidanz_shop yang kudirikan dua tahun lalu tanpa modal uang sepeser pun. Ini tempat berbisnisnya anak muda seperti alat musik, perlengkapan olahraga, clothingan dll. Alhamdulillah aku cukup bisa membantu orang tua dan bahkan aku suka membeli memakai uang sendiri beberapa kebutuhan yang dapat kubeli, meski sekarang memang tidak selincah dulu karena mencoba fokus belajar dan sedang membutuhkan teman join bisnis. Semoga dari semua kegiatanku, aku bisa mewujudkan ketiga cita – citaku dengan lancar dan diridhoi allah. Aamiin....


Contoh Laporan

BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
......... adalah
Adapun ......... tersebut selain ......................., juga berfungsi untuk................................ Dalam hal ini adalah .....................

B.       TUJUAN KEGIATAN
1.      Secara Umum:
......................
2.      Secara Khusus:
a)      .....................
b)      .....................
c)      .....................
d)      .....................
e)      .....................

C.       BENTUK KEGIATAN
Adapun bentuk kegiatan dalam acara ini adalah


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.     NAMA KEGIATAN
.....................

B.       TEMA KEGIATAN
       1.  Tema             : “.....................
       2.  Sub Tema      :  .....................

C.       WAKTU DAN TEMPAT
1.  Waktu           :  .....................
2.  Tempat          :  .....................

D.     SUSUNAN ACARA
NO
WAKTU
KEGIATAN
TEMPAT
1
05.30 – 06.00
.....................
.....................
2
06.00 – 07.05
.....................
.....................
3
07.05 – 08.15
.....................
.....................
4
08.15 – 08.35
.....................
.....................
5
08.35 – 08.50
.....................
.....................
6
08.50 – 09.10
.....................
.....................
7
09.10 – 09.20
.....................
.....................
8
09.20 – 14.00
.....................
.....................
9
14.00 – 14.15
.....................
.....................
10
14.15 – 14.35
.....................
.....................
11
14.35 – 15.00
.....................
.....................
12
15.00 – 16.00
.....................
.....................




E.       SUSUNAN PANITIA
Pelindung                          : - .....................
                                           - .....................
Penanggung jawab                        : - .....................
                                           - .....................
                                           - .....................

Susunan Panitia .....................
.....................


F.      PESERTA KEGIATAN
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ..................... dengan rincian sebagai berikut:


1.       



G.      HASIL KEGIATAN DAN TINDAK LANJUT
NO
JENIS KEGIATAN
HASIL
TINDAK LANJUT
1
.....................
.....................
.....................
2
.....................
.....................
.....................
3
.....................
.....................
.....................
4
.....................
.....................
.....................
5
.....................
.....................
.....................
6
.....................
.....................
.....................



BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Dengan terlaksananya .....................

B.     SARAN
Untuk meningkatkan .....................:
1.      .....................
2.      ......................
3.      ......................
4.      ......................
5.      ......................
6.      ......................





FOTO – FOTO
SELAMA KEGIATAN .....................