Selasa, 13 Oktober 2015

SEPENGGAL CERITA IPO GARUT

            Ok guys dari “sepenggal cerita IPO Garut” ini gue ceritakan tentang sejarah terbentuknya Ikatan Pengurus OSIS Garut. Semuanya berawal dari impian seorang anak SMP yang menginginkan semua pengurus OSIS bisa bersatu bukannya ber-individu karena peran pengurus OSIS sangat vital bagi kemajuan sekolahnya dan itu tak bisa dipungkiri meski tiap sekolah berbeda – beda memperlakukan pengurus OSIS di sekolahnya masing – masing. Dari peran yang vital disekolahnya itu maka jika semua pengurus OSIS bersatu maka secara tidak langsung pelajar atau masyarakat sekolah pun dapat dikoordinir, ini bisa jadi salah satu penggerak supaya minimal daerahnya bisa maju. Kita bisa bayangkan kalo se-kabupaten pengurus OSIS nya bisa bersatu, semua anak – anak yang aktif, kreatif, inovatif di setiap sekolah bisa bersatu memperjuangkan impian semua masyarakat yaitu kemajuan daerahnya. Yaudah sob hanya membayangkan saja gak ada gunanya yok kita lanjut ceritanya :D
            Impian seorang anak SMP itu kemudian sedikit demi sedikit dia rintis. ohh iya lupa, impian seorang anak itu bernama Fauzan Nu’man yang kala itu bersekolah di SMPN 2 Tarogong Kidul. Dia mengawali semuanya dengan menjadi pengurus OSIS di sekolahnya, dia memang tidak sepintar yang lainnya dalam hal akademik, tetapi ketika menjalani test alhamdulillah fauzan masuk menjadi pengurus OSIS terpilih dari sekian banyak anak – anak yang kepengen banget masuk menjadi pengurus OSIS. Singkat cerita sob, fauzan pun terpilih dan dipercaya menjadi Ketua OSIS SMPN 2 Tarogong Kidul kala dia kelas 2. Ketika dia mempunyai visi untuk mempersatukan pengurus OSIS di kab. Garut, dia mengawali dengan mengumpulkan kontak dari setiap pengurus OSIS di sekolah lain dan ia mengawali dari daerah sekolahnya yaitu Tarogong Kidul. Pengurus OSIS lainnya pun menyambut baik, tetapi sampai dia lulus SMP impian menyatukan pengurus OSIS di kab. Garut belum terwujud karena kala itu terkendala dengan tidak ada nya arahan untuk bisa menyatukan semuanya itu. Fauzan melanjutkan sekolahnya di SMKN 2 Garut, disana pun dia tetap konsisten untuk mengikuti OSIS dan menjadi pengurus OSIS di sekolahnya itu. Dan ternyata ketika menjadi pengurus OSIS di sekolahnya itu dia tau kalau yang menginginkan semua pengurus OSIS bersatu itu tidak hanya dia seorang dengan dibuktikan bahwa sebelumnya ada Ikatan Pengurus OSIS Garut yang anggotanya beberapa sekolah yang mengikuti Latgab OSIS di Garut.
Fauzan pun semakin bersemangat untuk mengupayakan suatu organisasi yang didalamnya terdiri dari pengurus OSIS se- kab. Garut. Semua kontak yang dia punya dari pengurus OSIS di sekolah yang berbeda ia hubungi. Sampai pada suatu ketika ada undangan acara “Festival Pelajar se-Jawa Barat” dari Forum OSIS Jawa Barat yang ternyata di kabupaten kota lain sudah mendirikan suatu forum OSIS nya masing - masing. Wahh semakin bersemangat Fauzan untuk mendirikan suatu forum OSIS Kab. Garut. Semuanya telah di usahakan Fauzan dan kawan – kawannya. Pada suatu kegiatan dari wakil bupati yang mengumpulkan semua perwakilan pengurus OSIS di kab. Garut, disana fauzan tak ambil pusing lagi karena sudah matang dan ini kesempatannya. Seperti pepatah bilang “Keberuntungan itu adalah persiapan bertemu dengan kesempatan”. Percaya gak sob? Ya percaya gak percaya memang disana lah awal mula IPO mulai dilirik oleh pemerintah. Pada kesempatan itu fauzan mulai mengusulkan untuk didirikannya Ikatan Pengurus OSIS di kab. Garut dan dia memberikan sedikit pemaparan mengenai Ikatan Pengurus OSIS ini. Sambil berjalannya waktu ketika akan mendirikan IPO Garut yang bisa dibilang season 2 karena dulunya sebatas perkumpulan biasa, Fauzan pun terpilih sebagai pengurus Forum OSIS Jawa Barat bersama 3 orang lainnya yaitu Septiana Nugraha, Teguh Firmansyah, dan Rival. Inilah yang di idam-idamkan para senior OSIS di Kab. Garut setelah beberapa waktu penantian untuk bisa mencapai ini. Forum OSIS Jawa Barat mempunyai acara terbesarnya yaitu “Festival Pelajar Jawa Barat”. Sebelum dilaksanakannya acara Festival Pelajar, disana terdapat acara penampilan forum OSIS daerah. Para pengurus OSIS di kab. Garut pun ingin mencapai hal ini, karena di FestPel tahun pertama, alhamdulillah kab. Garut yang belum mempunyai forum OSIS daerahnya bisa menjadi salah satu daerah dengan mengirimkan peserta terbanyak juga mendapatkan juara 2 di lomba “Parade Daerah” dan pengurus OSIS di Kab. Garut ingin mempertahankan itu semua.
Semuanya membagi tugas dengan yang menjadi co. Dalam kegiatan FestPel Jawa Barat ini adalah OSIS yang menjadi Co. Pada FestPel tahun pertama dan Fauzan CS berfokus untuk mendirikan kembali IPO Garut serta meresmikannya. Uniknya disini, secara bersamaan Fauzan juga memiliki tanggung jawab pada waktu itu dengan menjadi Ketua Pelaksana Bosdugar Festival Musik, acara Pensi tk. Kabupaten yang dilaksanak oleh Pengurus OSIS sekolahnya yaitu Bosdugar. Ketika para pengurus OSIS lain telah sepakat untuk mendirikan lai IPO Garut serta meresmikannya, Fauzan kembali dipercaya menjadi ketua pelaksana di acara Musyawarah Besar IPO Garut. Anak – anak juga berpikir kalau untuk mendirikan IPO Garut harus melaksanakan suatu kegiatan yang melibatkan semua pengurus OSIS di Kab. Garut yaitu dengan dilaksanakannya Musyawrah Besar IPO Garut. Fauzan disini menjadi ketua pelaksana di 2 acara berbeda yang tingkatnya kabupaten serta kedua acara ini adalah acara perdana dan pertama dilaksanakan. Mungkin jika dengan hati yang pesimis kedua acara ini pasti berantakan, tapi kita harus optimis dalam mempunyai tujuan. Semua Panitia Mubes IPO Garut telah menentukan rapat Mubes IPO Garut dan sambil melaksanakan rapat, para pengurus OSIS di Kab. Garut sedikit demi sedikit datang untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan Mubes IPO Garut ini. Ketika dibentuk kepanitiaan pada waktu itu kalau tidak salah 2 minggu sebelum pelaksanaan FestPel Jawa Barat dan dari pemerintah menginginkan agar IPO terbentuk sebelum acara FestPel Jabar dilaksanakan. Dalam waktu 2 minggu para panitia semua bekerja sesuai dengan seksinya. Masalah dan tantangan mulai bermunculan. Beberapa tantangan yang harus dilewati seperti Sekretaris panitia yang mengundurkan diri karena suatu halangan, Proposal yang sama sekali belum jadi 1 minggu sebelum acara, sumber dana yang belum terbayang, tempat dilaksanakannya Mubes IPO Garut, sampai -1 H yaitu Peserta yang belum di kasih undangan untuk hadir di acara Musyawarah Besar IPO Garut.
Jadi teringat kata – kata MC ketika sedikit memaparkan kepada peserta Mubes tentang Mubes IPO Garut ini yaitu “inilah calon Ketua Umum IPO Garut yang telah melewati tahap seleksi” sebenarnya bukan hanya calon ketua umum saja, tetapi semua Panitia Mubes IPO Garut. Di tambah lagi Co. FestPel untuk Kab. Garut juga mendapat kendala yang kala itu beberapa diantara kami mulai stress. Semuanya mulai dihadapi satu per satu dengan kepala dingin. Ketika Proposal -1 H belum beres, Panitia Mubes kala itu rapat sampai jam 7 malam karena Fauzan ingin hari itu juga proposal harus sudah beres dan kita bahas bersama. Alhamdulillah Proposal beres ketika maghrib, panitia pun melaksanakan shalat disana masalah kembali datang. Para pembaca mau percaya atau tidak, Proposal yang sudah kita buat dan beres sampai akhir ternyata hilang karena error di flashdisk. Kala itu sudah memikirkan untuk mengundur kegiatan Mubes menjadi setelah FestPel. Tetapi beruntungnya masih ada setengah proposal yang telah beres di riwayat microsoft word yang otomatis telah di save. Gelapnya malam sudah menyelimuti langit, dengan proposal yang hanya ada sebagian semua panitia pun pulang dan Proposal fauzan bereskan dalam 1 malam dengan hal yang dari panitia lain ingat mulai dikerjakan kembali sampai beres. Dari Pembina yaitu bu Iis Latifah menyarankan agar besoknya Proposal bisa diterima oleh ibu karena dari dinas Pendidikan Kab. Garut memberi respone positive untuk kegiatan Mubes ini. Alhamdulillah... Panitia diberi kemudahan, Dinas Pendidikan dan Istri Wakil Bupati akan membantu masalah yang dihadapi oleh Co. FestPel Jawa Barat dan Panitia Mubes IPO Garut yaitu khususnya soal dana dan menginginkan proposal sampai ditangannya pada hari Senin pagi pukul 10.00. Yaa Allah bukan mendramatisir tetapi memang inilah kenyataanya yang pada hari yang sama sudah dimulai UTS pelajaran Jurusan dan pulangnya sampai jam 3 sore untuk fauzan dan flashdisknya ada di fauzan -_-“.
Info buruk kembali datang yaitu Pemerintah Daerah tidak akan membantu FestPel Jawa Barat karena selain tidak hadirnya Fauzan pada hari Senin Pagi juga Proposal FestPel yang kala itu oleh Pemerintah terlalu besar untuk di bantu dan pembina menyarankan agar mengutamakan dulu Musyawarah Besar IPO Garut agar IPO dapat berdiri. Pada hari senin malam fauzan datang ke rumah pembina yaitu bu Iis dan meminta saran untuk kegiatan Mubes IPO Garut ini. Setelah mendapat saran, Fauzan pun besoknya yaitu pada hari selasa pagi langsung menuju Dinas Pendidikan dengan berbekal harapan surat dispensasi dari Dinas Pendidikan memudahkan dirinya untuk masuk kembali ke kelas ketika urusannya di dinas pendidikan selesai jika tidak maka UTS pelajaran Jurusan / UTS produktif pun akan mendapatkan alfa satu hari penuh. Fauzan pun mengirim pesan ke teman sekelasnya agar di izinkan ke guru yang mengajar pada hari itu dan langsung berangkat ke Dinas Pendidikan, kebetulan malam sebelumnya bu Iis sudah menyuruh agar Alfa dan Wildan dari OSIS Persis Tarogong agar datang menemani Fauzan ke Dinas Pendidikan karena Bu Iis kebetulan salah satu guru disekolahnya Mereka pergi ke Dinas Pendidikan juga didampingi oleh Bu Epon yaitu rekan Bu Iis di yayasan Klinik Cinta Remaja. Semuanya berjalan lancar sampai mereka bertemu dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Garut dan menyerahkan proposal Mubes IPO Garut yang baru di print dan di jilid pada pagi harinya. Dan tidak menyangka padahal Mubes IPO Garut itu dilaksanakan besok hari Rabu tanggal 29 April 2015 diterima oleh Dinas Pendidikan dan disetujui dengan memback up anggaran dari proposal, menyediakan tempat pelaksanaan Mubes IPO Garut serta memberikan intruksi lewat SMS atau mungkin yang lain kepada seluruh sekolah SLTA di Kab. Garut agar mengirimkan perwakilannya di acara Mubes IPO Garut di Aula kampus SMAN 1 Garut. Ketika Dinas Pendidikan memberikan bantuan dana yang ditutupi amplop uang, perasaan mereka pun lega. Sekretaris Dinas Pendidikan pun meminta maaf karena tidak memberikan bantuan dana seperti anggaran dalam proposal tapi mereka di bantu dan di support nya acara mubes IPO Garut pun sudah sangat bersyukur. Bayangkan dana baru dapat -1 H acara. Kalau di gambarkan seperti orang yang kehausan dan bertemu OASIS di tengah gurun pasir yang luas, hhaha lebay juga yahh :D tapi itulah kenyataanya. Dana sudah didapat, konsep acara sudah ada, Tempat sudah disediakan, peserta sudah dibantu sebar oleh pemerintah tinggal satu hal lagi yaitu semaksimal mungkin menyelenggarakan Mubes IPO Garut di hari Rabu yaitu besok. Ketika berjalan menuju sekolah, di luar Dinas Pendidikan mereka menyusun rencana karena dari dinas memberikan surat dispen kegiatan besok bagi panitia serta menyusun barang barang yang harus dibeli. Kebetulan kang Alfa berada di Seksi Peralatan dan kang Wildan sebagai bendahara acara, maka uang ¾ nya dibawa oleh mereka dan ¼ di bawa oleh fauzan apabila ada hal yang harus dibeli oleh panitia dan mudah menjangkau ke fauzan.
Fauzan kembali ke sekolahnya dan dengan menunjukan surat dispen dari Dinas Pendidikan, Satpam pun membolehkan saya masuk. Balik lagi ke cerita di atas kalau disini Fauzan menjadi Ketua Pelaksana 2 acara. Acara Bosdugar Festival Musik yang dilaksanakan hari Minggu nya pada tanggal 26 April 2015 telah berjalan lancar. Dan ketika Fauzan menuju sekolah sepulangnya dari Dinas Pendidikan tadi, Fauzan bertemu dengan salah satu peserta yang mendapatkan juara yang akan mengambil piala. Dia mengeluhkan hadiah dan meminta penjelasannya, ya inilah kita harus bersabar menghadapinya. Satu hal yang menjadikan salah satu peserta ini mengeluh yaitu ketidak hadirannya di akhir acara yaitu pada saat pengumuman juara. Tapi ini semua berjalan lancara dan salah satu peserta itu mengerti dan menantikan acara Bosdugar FM tahun depan. Amiinn... semoga terlaksana. Kembali lagi sob ke cerita Mubes, Para panitia Mubes IPO Garut di koordinir agar menyiapkan semua tugas – tugasnya untuk pelaksanaan Mubes IPO Garut. Fauzan pulang sekolah jam 3 ia menuju rumah dan bergegas kembali untuk menginap di Aula kampus SMAN 1 Garut untuk menyiapkan acara besok dan mulai berpamitan kepada keluarga. Panitia lain berkumpul di rumah bu Iis untuk mendapatkan pengarahan dari Bu Iis yang sedang sakit kaki pada waktu itu sehingga tak bisa bepergian. Panitia pun berangkat ke lokasi diadakannya acara setelah menerima pengarahan dan menyiapkan segala hal untuk acara Mubes IPO Garut ini. Kita sampai berbarengan di lokasi dan meminta izin ke satpam sekolah untuk menyiapkan acara di tempat yang telah ditentukan. Semuanya berjalan lancar dan Fauzan yang ketika beberapa minggu sebelumnya sudah mengisyaratkan untuk akan dibentuknya IPO Garut dengan melaksanakan Mubes kepada dewan pembimbing Forum OSIS Jawa Barat yaitu kang Hanief, memastikan kembali ke kang Hanief untuk dapat hadir di acara Mubes IPO Garut besok. Dan jawabannya iya, kang Hanief bersedia hadir dalam acara Mubes IPO Garut besok. Panitia yang hadir kala itu segera menyiapkan acara Mubes IPO besok di aula kampus SMAN 1 Garut. Satu hal yang kami sesalkan yaitu tidak adanya keterlibatan pengurus OSIS dari SMAN 1 Garut padahal pihak panitia sudah meminta supaya dari pengurus OSIS SMAN 1 Garut dapat ikut berpartisipasi menjadi panitia Mubes IPO Garut. Tidak apalah mungkin ada kesibukan lain yang tak bisa di tinggalkan.
Ketika semuanya telah asik menyiapkan segala hal untuk acara Mubes besok, ada salah satu dari Panitia yang menyalakan sound. Panitia beranggapan biasa saja dengan hal itu karena memang akan digunakan besok, tetapi ternyata penjaga aula marah dan menegur para Panitia. Ohhh iya memang itu kesalahan kami karena tidak meminta izin untuk menyalakan sound tapi penjaga aula pun menyuruh para Panitia agara segera pulang karena dalam hal persiapan biar besok saja dan soal sound dan kursi biar penjaga aula yang membereskan. Dengan rasa yang kesal bercampur aduk dengan rasa bersalah, panitia hanya akan mempersiapkan acara yang sangat sangat mendadak ini. Semua panitia pun berkemas dan bergegas pulang tapi untuk panitia yang menginap fauzan mencari lokasi yang dekat dengan tempat pelaksanaan. Ada dari panitia yang menyarankan di mesjid dekat rumahnya, semua panitia pun bergegas kesana dengan membawa barang – barang persiapan acara besok yang harus dikerjakan. Fauzan teringat satu hal yaitu AD/ART yang telah di susun sebelumnya untuk pembahasan AD/ART pada Mubes besok. Fauzan pun akan mengambil flashdisk di temannya yang didalamnya ada data – data penting miliknya. Ketika sampai ditempat tinggal temannya itu, Fauzan pun menanyakan flashdisk nya, dan apa yang terjadi? Flashdisknya hilang.. rasanya ingin berteriak sekencang - kencangnya!!! _- Teman fauzan pun sudah menyiapkan flashdisk penggantinya yang warna dan type nya sama persis. Tak apalah mulai bagi – bagi tugas lagi. Panitia pergi ke mesjid yang berdekatan dengan lokasi pelaksanaan Mubes. Disana mereka mulai membagi – bagikan tugas, ada yang bagian menyiapkan banner karena sudah dipesankan sebelumnya, ada yang bagian menyiapkan id card, ada yang menyiapkan AD/ART dll. Semua bekerja... setelah mulai larut malam, Kang Alfa yang pergi membawa banner lama tak pulang. Yang datang malah temannya sendirian yang awalnya pergi bersama. Mereka pun bertanya kemana kang Alfa, dan dijawabnya dengan agak tergesa – gesa.. Ternyata Kang Alfa belum meminta izin pada orang tuanya sehingga orang tuanya datang ke sekolah dan menanyakan kang Alfa _- hhehe aneh – aneh juga masalahnya dan panitia harus melewatinya dengan sabar. Kang Alfa pun datang dengan membawa banner bersama orang tuanya yang akan menjemputnya.. Ya Allahh.. Panitia pun yang menginap berkurang, dari panitia pun ada yang mendadak sakit dan mau pulang ke rumah sampai tersisa beberapa orang dan kita mengerjakan semuanya beserta konsep – konsepnya.
Pagi pun datang dan semuanya bergegas menyiapkan diri untuk menjadi PANITIA MUSYAWARAH BESAR IPO GARUT. Ini lah puncaknya perjuangan kita dan kita berikan yang terbaik (bergaya seperti Power Ranger hhaha :D) Panitia tidur jam 2 dan bangun jam 4 , meski 2 jam tapi itu rasanya seperti tidur 120 menit.. Lahhh emang bener :D.. Panitia ada yang mandi, ada yang menjemput panitia lain, ada yang menyiapkan barang, ada yang langsung menuju lokasi acara dll semuanya melaksanakan tugasnya dengan baik. Panitia sudah beres mempersiapkan semua hal dan Panitia belum beres memikirkan acara yaitu APAKAH PESERTA AKAN DATANG HANYA DIPERCAYAKAN PADA INSTRUKSI DINAS PENDIDIKAN? Ya itulah pertanyaan besar untuk acara Mubes. Para Panitia sudah memikirkan hal itu pada malam harinya, apalagi diberi info dari bu Iis bahwa Instruksi yang diberikan Dinas Pendidikan kepada semua SLTA di Garut itu kebanyakan tidak sampai. Yahh Panitia mengerti karena intruksinya hanya beberapa waktu sebelum acara dilaksanakan yaitu acaranya pagi dan instruksinya kemarin siang. Tapi Panitia tak lepas harapan, Panitia mulai menggunakan media sosial dengan membuat postingan di media sosialnya, dan memakai pesan broadcast pada BBM bahkan untuk OSIS sekolah yang menjadi panitia disarankan hadir 2 kali lipat dari kuota hhaha.. salah satu bentuk menutupi kekurangan :D. Tapi ternyata ketika Panitia sudah siap para peserta mulai berdatangan yaitu 2 orang dari setiap sekolah dan saya ingat sekolah yang pertama kali datang yaitu putra dan putri dari sekolah di Garut Selatan pada pukul setengah 7 yaitu 1 jam setengah sebelum acara dibuka. Panitia salut dengan itu dan tiba pada waktunya dibuka acara Musyawarah Besar IPO Garut 2015 dengan tema “nyunda, nyakola, nyeni, nyantri” sekaligus peresmian Organisasi satu – satunya yang bergerak di bidang kepelajaran di bawah naungan FOJB dan Dinas Pendidikan yaitu Ikatan Pengurus OSIS Garut. IPO Garut ibarat mendirikan kembali rumah yang terbengkalai juga memperindahnya kembali bekas kaka kaka senior mereka, para panitia. Meski membangun kembali rumah itu sendiri tanpa kaka kaka senior mereka yang telah terlanjur sibuk dengan rutinitas mereka di kehidupan nyata tapi fauzan cs tak patah arah karena masih tetap ada peninggalan kaka kaka senior mereka itu diantaranya kaka kaka senior menyerahkan AD/ART yang masih harus dibereskan, grup FB IPO Garut, serta support mereka dari jauh untuk dapat berdiri kembali IPO Garut. Alhamdulillah acara berjalan satu persatu dengan lancar, ketika sambutan – sambutan mulai dilaksanakan sampai ketika sambutan ketua pelaksana, kang Fauzan berjalan ke depan dengan membawa sebuah map yang amat tipis seperti hanya map kosong. Ia naik ke atas panggung dan duduk di tempat presedium sidang yang mejanya panjang tapi ia hanya seorang diri dan membuka map nya. Ia langsung memberika sambutan tanpa ragu. Ternyata map tipis itu isinya sehelai kertas tentang acara seperti peserta yang datang, tema acara dan lain sebagainya. Memang kang Fauzan sebelumnya menulis di selembar kertas sebelum ia memberikan sambutan. Sambutan berjalan lancar dan kang Fauzan berkata di akhir kalau IPO Garut ini seperti PROSES TERBENTUKNYA PELANGI, ia menjelaskan ketika awal – awal perjuangan dalam pembentukan IPO Garut oleh para panitia ini mengalami banyak masalah dan hambatan yang dijadikan sebuah tantangan dan rintangan yang termasuk dalam tahap mendungnya awan, kemudian masalah dan hambatan itu dapat teratasi dan dilewati yang termasuk kedalam tahap hujan yang bisa difilosofikan beban yang dibawa awan mendung sedikit demi sedikit terkurangi karena jatuh ke bumi. Dan diakhir karena cahaya sudah mulai nampak maka timbullah sebuah pelangi yang indah berwarna warni itulah tahap terakhir sebuah acara Mubes IPO Garut yang dilaksanakan oleh Panitia yang hanya berjumlah 30 orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda – beda seperti halnya pelangi. Warna yang berbeda menyatu dan itu tampak indah tuk dilihat. Wihhh kata – kata gue berfilosofi sekaley bagaikan cowo U M*ld :D gak iklan kan gue karena i nya gue tutupi jadi kalian para pembaca gak akan tau tuhh hhaha....
Sambutan kang Fauzan telah selesai kemudian masuk sambutan – sambutan lainnya. Ketika melihat susunan acara nampak sambutan dari pihak FOJB dan dari pihak FOJB katanya masih dijalan bahkan menanyakan tempat Mubes nya dimana. Langsung saja memberi informasi ke pihak FOJB yang akan dateng. Beberapa saat kemudian diterima SMS dari pihak FOJB, ternyata mereka sudah didepan SMAN 1 Garut. Memang sih acaranya di SMAN 1 Garut, tapi dari pihak dinas dan sekolah sudah mengisyaratkan kalau acara ini tidak boleh mengganggu kegiatan KBM di SMAN 1 Garut. Perwakilan dari panitia pun langsung meminjam dua motor untuk menjemput kang Hanief dan kang Adhit yang sudah menunggu didepan gerbang SMAN 1 Garut. Ketemulah mereka langsung mereka pun naik kendaraan dan dibawa ke belakang sekolah karena memang menuju aula SMAN 1 Garut itu ada jalan yang berbeda yang tak harus melewati ke dalam sekolah. Pihak FOJB sudah datang dan langsung duduk di tempat yang telah panitia sediakan, tak lama pihak Dinas Pendidikan yaitu pak Mahmud selaku kepala Dinas Pendidikan datang, saya salut kepada beliau karena meskipun sedang sakit kala itu beliau tetap menyempatkan untuk hadir bahkan beliau berjalan ke atas panggung dengan dibantu ajudannya. Beliau memberikan sepatah dua patah kata kepada para peserta dan semua yang hadir kala itu. Beliau sangat mengapresiasi sekali semangat para pelajar garut untuk memajukan kabupaten garut ini. Di hadapan beberapa ratus orang yang hadir beliau berkata tegas bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa, maka jangan sia – siakan semangat para pelajar ini. Setelah sambutan dari kepala dinas, pak Mahmud pun bergegas pergi lagi karena pada waktu itu kebetulan ada pelantikan kepala sekolah di daerah Garut Utara kalau tidak salah. Pak Kepala Dinas pun bertanya ke pihak panitia tentang kapan waktu pelantikan para pengurus IPO Pak Kepala Dinas pun mengamanatkan bahwa acara jangan dulu ditutup karena akan dilantik secara langsung oleh kepala dinas pendidikan kab. Garut yaitu Pak Mahmud.
Setelah semua acara demi acara berjalan lancar, panitia mulai berpikir ternyata mereka bersyukur dengan acara Mubes se Kabupaten Garut yang daerahnya amat luas ini, panitia dapat menjalankan acara yang kala itu tak ada pembimbing karena pembina kami bu Iis sedang sakit, Ibu Epon seorang guru di SMP yang tak bisa semena – mena izin untuk keperluan lain. Dan pembimbing kami di acara tidak lain dan tidak bukan adalah kang Hanief dan kang Adhit yang baru datang dari bandung. Panitia ingat kala itu kang hanief setelah sampai langsung membuka laptop nya dan ngobrol dengan kang Fauzan, ternyata kang Hanief membuat berkas – berkas untuk Mubes IPO ini seperti berita acara, kata – kata pelantikan dan lain sebagainya. Panitia pun bergegas membantunya sampai tiba pada acara pemilihan Ketua Umum IPO setelah shalat dzuhur. Panitia yang awalnya berniat menyiapkan para calon Ketua Umum pada malam harinya, ternyata gagal karena Panitia yang bisa menginap hanya beberapa orang saja. Maka dengan kondisi seperti itu panitia pun menyiapkan para calon Ketua Umum IPO beberapa waktu sebelum pemilihan Ketua Umum. Semua panitia kumpul di ruang panitia dan langsung memilih siapa saja yang di calonkan menjadi Ketua Umum IPO. Ketika Panitia semua sudah berkumpul MC tidak dapat ikut kumpul karena mengisi acara, kang Fauzan pun dipanggil oleh kang Hanief untuk membantu membereskan berkas yang sedang kang Hanief ketik. Calon Ketua Umum dipilih sesuai dengan daerah Garut yang panitia sepakati bahwa Garut di bagi menjadi 5 wilayah yaitu Garut Utara, Timur, Selatan, Barat dan Pusat. Setelah berunding cukup lama para panitia memilih 3 calon Ketua Umum yaitu kang Fauzan, kang Yasin dan kang Ujang Wahid. Mereka dipanggil naik ke atas panggung dan mengutarakan Visi Misinya. Semuanya telah mengutarakan Visi Misinya panitia yang lain pun menyiapkan surat suara yaitu berupa sehelai kertas hasil potongan selembar kertas menjadi 8 bagian. Maafkan panitia menyiapkan seperti itu tapi itulah yang terbaik jika melihat kondisi yang demikian. Setelah mengutarakan visi misinya, yang bertiga dibawa kang hanief ke mesjid karena kebetulan mereka belum shalat sembari diberi arahan dari kang Hanief dan kang Adhit tentang Forum OSIS di tiap kabupaten/ kota. Kebetulan waktu itu FOJB sedang ada program kerja Teh OSIS, mereka pun berbicara tentang itu. Ternyata sambil ngobrol sambil menjauhkan para calon dari pemilihan di aula oleh para peserta. Singkat cerita mereka dibawa kembali ke aula, dan panitia sedang menghitung suara di akhir – akhir surat suara dan apa hasilnya??......... jejejejeng... Semua peserta bertepuk tangan dan MC mulai menyebutkan bahwa kang Fauzan lah Ketua Umum terpilih dan dipercaya oleh para pemilih. Kang Fauzan pun dipanggil untuk naik ke atas panggung dan memberi sambutan. Kang Fauzan terlihat agak gugup karena Visi Misi nya dapat dipercaya oleh para pemilih, kala itu visi nya Bentuk, Berdiri, Bertahan dan Berkarya atau B4 yaitu sebuah cerminan bagi IPO dari sekarang dan kedepannya. IPO dibentuk kemudian dengan Mubes pertama IPO berdiri, setelah berdiri pasti hambatan dan tantangan lalu lalang maka IPO harus bertahan dan untuk dapat bertahan salah satunya dengan berkarya. Berkarya untuk IPO, berkarya untuk daerah, berkarya untuk negeri.
Kang Fauzan pun memberikan sambutan kepada semua orang yang menghadiri Mubes. Singkat cerita setelah para Panitia menyelesaikan kepengurusan, datanglah pak Mahmud setelah beberapa waktu menunggu dengan membagi – bagi tugas, ada yang MC ngisi acara dan membahas kepengurusan. Para Panitia langsung memberikan sambutan dan menyiapkan acara selanjutnya yaitu Pelantikan pengurus IPO. Semuanya pun mengucapkan janji pelantikan mereka secara serentak dan tegas. Semuanya pun terasa senang dan bergembira bersama, semuanya berfoto bersama. Setelah semuanya beres Panitia segera membantu membereskan semua yang ada di aula. Panitia pun tak lupa memberi upah ke OB yang membantu membereskan aula. Ternyata masih ada sisa uang dan panitia sepakat membelika oleh – oleh untuk kang Hanief dan kang Adhit, oleh – oleh khas Garut supaya tak kapok untuk berkunjung kembali ke Garut :D Garut Intan. Indah, Tentram, Aman, Nyaman. Garut Bangkit Garut Berprestasi. Garut Swiss van Java kota dodol, kota domba, kota wisata. Itu saja yang bisa diceritakan di “SEPENGGAL CERITA IPO GARUT” semoga dapat bermanfaat dan menumbuhkan rasa kekeluargaan yang lebih erat. See ya everybodyeh J

#jayaipogarut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar